Akhir-akhir ini kepopuleran tanaman insulin atau yakon meningkat seiring pengobatan herbal yang digalakkan beberapa kalangan. Pengobatan herbal digadang-gadang mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit tanpa harus menimbulkan kerusakan pada organ tubuh. Di Indonesia sendiri, ada begitu banyak tanaman herbal atau apotek hidup yang dikembangkan sejak dahulu kala. Namun tanaman insulin baru mulai ditanam secara luas beberapa tahun belakangan ini. Hal inilah yang menjadikan nama daun insulin atau yakon masih terdengar asing.
Tanaman insulin atau yakon, menurut H Robinson Alfredo Grau dan Julio Rea dalam Bulletin de la Sociedad Argentina de Botánica Vol 48 Nomor 2 Tahun 2013, yang dikutip dari revistas.unc.edu.ar, memiliki warna daging umbi bervariasi, putih, krem, putih dengan ungu, pink, dan kuning. Kulit umbi berwarna cokelat, merah muda, ungu, krem atau putih gading dan sangat tipis (1-2 mm).
Prof Dr Ir Sri Widowati M App Sc, peneliti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor, mengatakan tanaman insulin kaya dengan insulin, yang unit-unitnya mengandung gula-gula fruktosa yang tidak dapat dicerna enzim pencernaan tetapi dapat difermentasi oleh usus besar. Keadaan itulah yang mencegah penderita diabetes dari hiperglikemia (kadar gula darah tinggi), dan karenanya dengan konsumsi insulin tak mungkin meningkatkan kadar gula dalam darah. Sebab itu, insulin digunakan oleh penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darahnya.
Tanaman insulin adalah produk ideal untuk penderita diabetes. Fruktosa atau gula buah di dalam umbi insulin terdiri atas 35 persen bebas dan 25 persen terikat fruktosa, sehingga karbohidrat tetap didapat meskipun konsentrasi gula darah rendah. Keadaan inilah yang mencegah penderita diabetes dari hiperglikemia.
Selain itu, oligofruktosa atau serat larutnya menjadi bakteri menguntungkan dalam usus (prebiotik ), tetapi insulin sudah memiliki kualitas yang alami. "Ini adalah makanan diet dan makanan diabetes," kata Michael Hermann, pemimpin proyek penelitian dari tanaman umbi-umbian dan tuber Andes, yang dikutip dari situs peruvillage.com.
Efek hipoglikemik insulin telah diuji oleh Manuel J Aybar dari Departamento de Biologia del Desarrollo, Universidad Nacional de Tucuma, Argentina. Sebanyak 20 gram daun insulin kering dilarutkan pada 200 ml air yang dididihkan selama 20 menit. Setelah dingin, ramuan disaring. Peneliti insulin itu juga menemukan jika daun insulin digunakan sebagai teh, akan memiliki efek untuk mengurangi puncak kadar gula ketika kita menyantap makanan manis atau yang mengandung karbohidrat. Kadar gula yang tinggi merupakan masalah terbesar dari seorang penderita diabetes karena tubuh tidak bisa memproduksi atau menggunakan insulin, hormon yang biasanya digunakan untuk memproses makanan.
Pemerian Botani Tanaman Insulin
Tanaman insulin menurut Wikipedia adalah tanaman yang tumbuh di Andes utara dan tengah atau dari Kolombia ke wilayah Argentina utara. Tekstur dan rasa umbinya sangat mirip dengan bengkuang, sedikit manis.
Tanaman insulin dapat tumbuh lebih dari 1,5 m - 3 meter. Bunga-bunganya kuning kecil hingga oranye terang, mencolok pada akhir musim tanam. Umbinya berkembang hanya di bawah permukaan tanah dan terus menghasilkan tunas udara. Umbinya biasanya memiliki berat dari beberapa ratus gram.
Ciri khas lain dari tanaman ini adalah berumbi, batang dan daun bagian bawah berbulu tipis, serta setiap kali tumbuh daun, selalu berpasangan berhadapan.
Tanaman insulin merupakan tanaman dari keluarga bunga matahari, berdaun hijau tua seperti seledri, bunganya berwarna kuning berbentuk seperti bunga aster, mempunyai umbi yang dapat dimakan dengan daging berwarna putih kekuningan dan manis.
Robinson Alfredo Grau dan Julio Rea menggambarkan yakon sebagai ramuan abadi, yang memiliki sistem akar terdiri atas 4-20 akar berbonggol yang dapat mencapai panjang 25 cm dengan diameter 10 cm, dan sistem akar ekstensif berserat tipis.
Batang berbentuk silinder atau sub-angular, bercabang, dan berwarna hijau. Daun berbentuk bulat telur. Sistem perbungaan adalah terminal, terdiri atas satu hingga lima sumbu, masing-masing dengan tiga capitula.
Secara tradisional, akar insulin ditanam oleh petani di di lereng Pegunungan Andes, Peru, dan dapat ditemukan pula di hutan hujan tropis Amerika Selatan, Ekuador, Bolivia, dan Kolombia. Saat ini, insulin telah dibudidayakan di banyak negara seperti Amerika, Brasil, Jepang, Korea, Taiwan, Selandia Baru, Australia, dan Republik Ceko, juga tumbuh baik di Kathmandu Nepal, dan Australia selatan (termasuk Tasmania) dan Selandia Baru, yang beriklim sejuk dan musim tanam yang panjang. Insulin juga baru-baru ini diperkenalkan ke pasar petani dan toko makanan alami di Amerika Serikat dan telah tersedia dari toko makanan kesehatan secara online di Inggris sejak tahun 2007.
Sifatnya yang antihiperglikemik itu juga konon yang membuat tanaman lebih banyak dikenal di Jepang. Beberapa perusahaan di Jepang juga telah mengembangkan produk-produk baru seperti sirup dan teh insulin. Kedua produk yang populer di kalangan penderita diabetes dan diet.
Tanaman insulin atau yakon memiliki nama ilmiah Smallanthus sonchifolius, dengan sinonim Polymnia edulis, Polymnia sonchifolia. Nama lain untuk yakon di Peru adalah apel tanah, sementara di Prancis dikenal dengan nama pomme de terre (ground apple). Di Indonesia dikenal dengan nama daun insulin.
Khasiat daun insulin diantaranya :
1. Mencegah dan mengobati diabetes
Manfaat daun insulin yang pertama adalah tentu saja dapat mengatasi penyakit diabetes. Berdasarkan penelitian yang dilkakukan pada tikus, hasilnya diketahui bahwa daun insulin mampu untuk menurunkan kadar gula dalam darah.Daun insulin juga diketahui mengandung senyawa aloksa yang bisa merangsang produksi hormon insulin.
Perlu diketahui bahwa peran hormon insulin sangat penting dalam hal mengatur kadar gula dalam darah. Sayangnya beberapa peneliti tidak menyarankan pengobatan diabetes jangka panjang dengan daun ini karena ditakutkan akan memberikan efek negatif pada ginjal.
2. Sebagai antioksidan
Khasiat daun insulin yang kedua adalah mampu menjadi antioksidan bagi tubuh. Daun insulin mengandung banyak senyawa antioksidan seperti flavonoid, glikosida, saponin, tanin, alkaloid, dan masih banyak lagi. Senyawa-senyawa ini bisa mambantu melawan berbagai radikal bebas yang menyerang tubuh. Radikal bebas merupakan salah satu penyebab dari berbagai gangguan tubuh, termasuk juga menjadi salah satu penyebab kanker.
3. Mengontrol kolesterol
Manfaat daun insulin selanjutnya adalah mampu untuk mengontrol kolestrol dalam tubuh. Kolestrol dalam darah diikat oleh zat lipoprotein. Kondisi di mana kadar lipoprotein tinggi bisa disebut dengan hiperlipidemia, kondisi ini cukup berbahaya dan bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular.
Khasiat daun insulin adalah untuk mengatasi kondisi hiperlipidemia dan menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat), serum kolesterol, dan juga trigliserida. Dengan begitu, risiko terjadinya penyakit seperti serangan jantung, stroke, dan arteri koroner juga akan menurun.
4. Baik untuk pencernaan
Manfaat daun insulin yang keempat adalah dapat merawat sistem pencernaan. Daun insulin mengandung probiotik yang baik untuk menjaga pencernaan dan memaksimalkan proses penyerapan vitamin dan mineral dari makanan yang masuk ke dalam sistem pencernaan. Daun insulin juga mampu mengatasi berbagai masalah pencernaan lainnya seperti sembelit, perut kembung, tukak lambung, dan masalah pencernaan serius lainnya.
5. Menurunkan tekanan darah
Selain diakibatkan oleh tingkat kolesterol yang tinggi, penyakit seperti serangan jantung dan stroke juga bisa dipicu oleh tekanan darah tinggi. Tentunya ini membuat kita tidak boleh menyepelekan kondisi tekanan darah tinggi. Sedangkan penyakit ini umumnya menjadi penyakit kambuhan yang hampir tidak bisa sembuh secara total.
Salah satu solusi terbaik untuk mengatasi darah tinggi adalah dengan obat herbal. Daun insulin bisa menjadi salah satu pilihan obat herbal yang membantu Anda menurunkan tekanan darah. Daun ini diklaim mampu untuk menurunkan tekanan darah sebanyak 5 hingga 10%.
6. Sebagai obat diuretik
Manfaat daun insulin selanjutnya adalah sebagai obat diuretik. Obat jenis ini memiliki fungsi untuk membuang kelebihan garam dan air dalam tubuh melalui urin. Daun insulin bekerja dengan cara meningkatkan kadar natrium dan kalium untuk menghasilkan efek diuresis. Obat diuretik umumnya dibutuhkan untuk mengatasi berbagai penyakit yang menyebabkan edema atau penumpukan cairan dalam tubuh dan juga mengatasi hipertensi.
7. Sebagai analgesik
Khasiat daun insulin selanjutnya adalah mampu berperan sebagai analgesik. Jenis obat-obatan analgesik memiliki fungsi untuk meredakan berbagai macam nyeri atau rasa sakit yang dirasakan oleh tubuh. Analgesik umumnya akan digabungkan dengan jenis obat-obatan lain karena hanya dapat mengobati gejala saja, bukan menyembuhkan penyakit secara keseluruhan.
8. Menjaga kesehatan tubuh secara umum
Manfaat daun insulin selanjutnya adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan melindunginya dari berbagai penyakit. Daun insulin bisa bertindak sebagai antivirus, antibakteri, dan antijamur yang mampu untuk melindungi tubuh dari berbagai infeksi bakteri, virus, maupun jamur.
9. Menurunkan berat badan
Manfaat yang terakhir ini bukan merupakan manfaat daun insulin, melainkan manfaat dari buah atau umbi dari tanaman insulin. Akar yakon memiliki bentuk yang mirip dengan ubi dan juga memiliki rasa yang manis. Yakon mengandung kalori yang sangat rendah dan juga serat yang tinggi sehingga membuat umbi yang satu ini sangat cocok untuk menjadi salah satu menu untuk Anda yang sedang berdiet.
Efek sampingny
Efek samping yang paling umum dari pengobatan insulin adalah hipoglikemia, atau gula darah rendah yang merupakan komplikasi utama dan dapat mengancam kehidupan. Hal ini terjadi karena insulin menyebabkan sel-sel hati dan otot Anda untuk mengambil glukosa dari darah. Jika Anda terlalu banyak menyuntikkan insulin, sel-sel Anda akan mengambil dan menyimpan terlalu banyak glukosa. Hal ini akan menurunkan gula darah Anda, mengurangi jumlah yang tersedia untuk digunakan otak Anda. Karena otak hanya dapat menggunakan glukosa untuk energi, jika tidak cukup, Anda bisa tidak sadarkan diri dan jatuh ke dalam koma hipoglikemik.
Beberapa efek samping lainnya antara lain:
Kemerahan, bengkak dan gatal pada bagian injeksi
Perubahan rasa pada kulit, kulit lebih tebal (penumpukan lemak), atau sedikit cekungan pada kulit
Berat bertambah
Sembelit
Nah, benar bukan jika manfaat daun insulin bukan hanya untuk dijadikan tanaman hias saja? Khasiat daun insulin untuk kesehatan memang sangat banyak. Kemungkinan masih banyak lagi manfaat daun insulin yang belum diketahui hingga saat ini. Tapi penggunaan daun insulin sebagai tanaman herbal sebaiknya dilakukan dengan hati-hati.
Semoga bermanfaat